Masih ingat cuitan Buni Yani pada tanggal 11 Mei 2014.
Saat itu dia menyindir orang-orang yang mudah dibohongi pakai agama.
Selain itu, Buni Yani juga sempat menuliskan beberapa sindiran berbau agama di 2012. Namun, setelah terungkap oleh netizen, ia malah menonaktifkan akun Twitter-nya. Berikut beberapa cuitan lawas Buni Yani lainnya.
“Sbg negara muslim terbesar, Indonesia adalah pasar terbesar produk berbau islam. Di sini apa saja bisa laku asal mengatasnamakan islam.”
“Massa gampang ditipu. Asal berbau agama, semua produk laku: mulai sinetron, lagu, merchandise, ayat. Hati2 ada kapitalisme di baliknya.
“Agama jadi barang dagangan yang laku keras. Tapi sebagian besar orang tak paham kalau ada bisnis di baliknya.”
Cuitan Buni Yani tersebut ada benarnya juga, untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, sejumlah pemilik usaha menambahkan embel-embel agama pada produk barang dan jasa yang mereka tawarkan, contohnya seperti yang dilakukan oleh pemilik usaha “Ayam Muslim” ini.
Penggunaan kata “ayam muslim” sebagai penglaris dagangan itu kemudian menjadi bahan tertawaan netizen di sosial media.
Pemilik akun twitter @Panji_mayeshwar dalam cuitannya mengatakan “Jadi bingung mau makan ayam.. gak tega sama2 muslimnya..”
Jadi bingung mau makan ayam.. gak tega sama2 muslimnya.. pic.twitter.com/NbVcl3rAPS
— Arya Sena (@Panji_mayeshwar) January 22, 2021
Cuitan itu kemudian dikomentari oleh netizen lainnya.
@MrsRachelIn: Ini bkn penistaan ya??
@salmaxora: Gimana kalo ayamnya bertelur karena Zina karena bukan muhrimnya?
@johnlie81: black marketing..hancur etika pemasaran..kalah yg kuliah manajemen pemasaran sama marketer ayat agama.. ini.nama.nya penipuan… kapan ayam nya ngucapin sahadat..
@Bpribas1: Saya yakin kalau ayam muslim ciri-cirinya jidat item, bulu paha cingkrang, jenggotan, suka kawin dg ayam betina seagama kalau betinanya bertelur diperdengarkan suara panggilan sembayang.
@sunarto__: Kegoblokan unfaedah