Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Novel Baswedan menegaskan, pelemahan KPK akibat revisi Undang-Undang KPK merupakan sebuah kenyataan.
Ia menilai, operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK dalam beberapa waktu terakhir, tidak dapat dijadikan alasan untuk menyatakan revisi UU KPK menguatkan Komisi Antirasuah.
“Upaya pelemahan KPK benar-benar ada. Jadi kalau ada yang justru seolah-seolah menetralisir menyampaikan seolah-olah KPK tak ada apa-apa, saya termasuk orang yang tidak setuju di sana,” kata Novel dalam sebuah diskusi yang ditayangkan akun Youtube BEM UI, Senin (7/12/2020).
Ucapan Novel itu kemudian mendapat tanggapan dari netizen, seperti yang tampak dalam cuitan netizen pemilik akun twitter @ApriliaLin.
“Isu pelemahan @KPK_RI dipake Novel yar pelaporan kasus korupsi Anies tak trsentuh & yar bebas mengunci target pesanan dgn kasus yg dpaksakan. Revisi UU KPK dipicu karna penyalahgunaan kekuasaan oleh oknum internal KPK, salah satunya Novel & the gank.”
Isu pelemahan @KPK_RI dipake Novel yar pelaporan kasus korupsi Anies tak trsentuh & yar bebas mengunci target pesanan dgn kasus yg dpaksakan.
Revisi UU KPK dipicu karna penyalahgunaan kekuasaan oleh oknum internal KPK, salah satunya Novel & the gank.
— Aprilia (@ApriliaLin) January 16, 2021
Cuitan @ApriliaLin itu kemudian dikomentari netizen lainnya.
@Zulmain2: Si nopil ini , kasus wan abud segudang kok dibiarkan, mentang” saudara, ingat pil noppil, begitu lo ndk ada kuasa , anus akan dihabisin sampau mencret 7 turunan
@bunda_ima2901: Masih memprihatinkan kinerja lembaga dengan dans operasional spectacular ini
@antdjun1: Hebat manuver si picek melontekan instansinya!!!!
@MSadeWoO: Genk nya NOVEL BASWEDAN. itu siapa saja sih… Publik pengen ngerti.
@Mantan_PriaLugu: Salah satu ular nya di KPK