Apa itu Rowahan? : albahjah.or.id

Salam atau Halo! Mengenal Lebih Dekat Tentang Rowahan

Apa itu Rowahan?

Rowahan adalah istilah dalam bahasa Jawa yang merujuk pada tradisi membersihkan rumah dan lingkungan sebelum perayaan Imlek. Di Indonesia, tradisi Rowahan ini telah menjadi bagian dari budaya dan perayaan tahun baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa. Tradisi ini dilakukan dengan tujuan membersihkan segala hal yang dianggap “jorok” atau “buruk” sehingga anggota keluarga dapat memulai tahun baru dengan bersih dan suci.

Rowahan juga melibatkan ritual pengusiran roh jahat dan membawa keberuntungan baru ke dalam rumah. Selain itu, tradisi ini juga menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan merayakan kebersamaan.

Mari kita jelajahi lebih jauh mengenai tradisi Rowahan dan betapa pentingnya menjaga kebersihan dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari.

Asal Mula Tradisi Rowahan

Tradisi Rowahan berasal dari kepercayaan masyarakat Tionghoa yang menganggap bahwa membersihkan rumah sebelum perayaan Imlek akan membawa keberuntungan dan membuang segala energi negatif yang ada. Konon, dengan membersihkan rumah secara menyeluruh, roh-roh jahat akan diusir dan memberikan ruang bagi keberuntungan baru untuk datang.

Selain itu, tradisi ini juga terkait dengan nilai-nilai filosofis Tionghoa yang mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan, kesehatan, dan harmoni dalam hidup. Membersihkan rumah adalah simbol dari membersihkan pikiran dan jiwa, sehingga manusia dapat memulai tahun baru dengan pikiran yang jernih dan semangat yang baru.

Tradisi Rowahan terus dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikannya bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Imlek yang meriah.

Cara Melakukan Tradisi Rowahan

Tradisi Rowahan terdiri dari beberapa langkah atau tahapan yang perlu dilakukan dengan cermat. Berikut adalah langkah-langkah melakukan tradisi Rowahan:

1. Membersihkan Rumah

Langkah pertama dalam tradisi Rowahan adalah membersihkan rumah secara menyeluruh. Mulai dari membersihkan lantai, dinding, jendela, hingga perabotan rumah tangga lainnya. Seluruh sudut rumah harus diperhatikan dan dibersihkan dengan teliti. Penting untuk menggunakan alat pembersih yang efektif dan aman untuk menghasilkan kebersihan yang optimal.

Membersihkan rumah juga mencakup pemindahan atau pemindahan barang-barang yang tidak lagi diperlukan agar energi yang positif dapat mengalir dengan lancar di rumah.

2. Mengganti Perabotan dan Dekorasi

Selanjutnya, setelah rumah bersih, perabotan dan dekorasi rumah yang lama dapat diganti dengan yang baru. Hal ini dilakukan untuk memberikan nuansa segar pada rumah dan menciptakan suasana yang berbeda di tahun baru. Pemilihan dekorasi yang sesuai dengan tema Imlek juga dapat memperindah tampilan rumah dan memberikan kesan meriah.

Banyak keluarga Tionghoa yang menggantungkan lampion dan lukisan-lukisan dengan simbol-simbol keberuntungan di rumah mereka untuk menyambut tahun baru Imlek.

3. Memberi Tanda Kesucian

Setelah rumah bersih dan perabotan sudah diperbarui, langkah selanjutnya adalah memberi tanda kesucian pada rumah dengan menggunakan ramuan berbau harum. Ramuan ini biasanya terbuat dari air jeruk, bunga melati, dan bahan alami lainnya.

Penggunaan ramuan berbau harum ini bertujuan untuk membersihkan energi negatif, membawa keharuman, serta menenangkan pikiran dan jiwa. Ramuan ini bisa disemprotkan ke seluruh ruangan rumah atau dituangkan ke dalam wadah kecil yang diletakkan di berbagai sudut rumah.

4. Membakar Kemenyan

Sebagian masyarakat Tionghoa juga melakukan tradisi membakar kemenyan setelah rumah dibersihkan dan diberi tanda kesucian. Kemenyan memiliki aroma yang khas dan dipercaya dapat membersihkan energi negatif serta memberikan keberuntungan.

Pada saat membakar kemenyan, anggota keluarga dapat berdoa atau bermeditasi untuk menenangkan pikiran dan menjaga keseimbangan energi dalam rumah.

5. Melakukan Doa Bersama

Selanjutnya, tradisi Rowahan juga melibatkan doa bersama untuk memohon keselamatan dan kesuksesan di tahun baru. Keluarga berkumpul di rumah atau di tempat ibadah untuk mengadakan doa bersama. Doa ini dilakukan dengan penuh harapan dan syukur serta untuk memohon berkah bagi keluarga dan orang-orang terdekat.

FAQ (Frequently Asked Questions) Mengenai Tradisi Rowahan

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai tradisi Rowahan:

1. Apakah tradisi Rowahan eksklusif bagi masyarakat Tionghoa?

Tidak, meskipun tradisi Rowahan secara historis dikaitkan dengan perayaan Imlek oleh masyarakat Tionghoa, namun praktik membersihkan rumah sebelum perayaan tahun baru juga dilakukan oleh masyarakat lain di Indonesia. Tradisi membersihkan rumah menjelang tahun baru adalah praktik yang umum di banyak budaya sebagai simbol pemulihan dan penyegaran di awal tahun baru.

2. Apakah Rowahan hanya dilakukan di daerah tertentu di Indonesia?

Tidak, tradisi Rowahan dapat ditemui di berbagai daerah di Indonesia di mana terdapat masyarakat Tionghoa. Setiap keluarga Tionghoa memiliki kebebasan untuk menjalankan tradisi ini sesuai dengan keyakinan dan budaya mereka.

3. Apakah Rowahan hanya dilakukan dalam rangka perayaan Imlek?

Secara tradisional, Rowahan dilakukan menjelang perayaan Imlek, namun saat ini tradisi ini juga bisa dilakukan menjelang tahun baru Masehi atau dalam rangka menyambut tahun baru dalam kalender lainnya. Yang penting adalah semangat membersihkan rumah dan memulai tahun dengan pikiran yang baik.

4. Apa yang perlu dilakukan setelah Rowahan?

Setelah tradisi Rowahan selesai dilakukan, keluarga Tionghoa akan menyambut perayaan Imlek dengan penuh sukacita. Perayaan Imlek biasanya melibatkan berbagai kegiatan, seperti memasak hidangan khas Imlek, memberikan amplop merah (angpao) kepada anak-anak, serta berkumpul bersama keluarga besar untuk merayakan pergantian tahun.

5. Apakah Rowahan hanya dilakukan oleh keluarga Tionghoa secara pribadi?

Tradisi Rowahan biasanya dilakukan oleh keluarga Tionghoa secara pribadi di rumah mereka. Namun, di beberapa komunitas, dapat pula dilakukan secara bersama-sama dengan mengundang tetangga dan sahabat dekat untuk membersihkan lingkungan sekitar bersama-sama sebagai bentuk kerja sama dan kebersamaan dalam menjaga kebersihan dan keharmonisan lingkungan.

Sumber :