Pernyataan Rocky Gerung yang menyebut kitab suci dan agama adalah fiksi dinilai bisa menimbulkan gejolak di tengah masyarakat bahkan dapat menimbulkan konflik.
Ketua Gerakan Muda Konghucu Kris Tan menilai pelaporan yang sedang berlangsung di Polda Metro Jaya adalah buktinya.
“Itu adalah reaksi, mereka tak sepakat dengan pernyataan tersebut. Mereka berpendapat bahwa pernyataan itu tidak disampaikan di ruang publik,” ucap Kris di Jakarta, Sabtu (14/4/2018).
Sebagai Konghucu dirinya tidak sepakat dan tidak terima dengan ucapan Rocky Gerung.
“Kami kecewa kalau Rocky Gerung begitu, kami akan kencang juga bahkan akan melakukan pernyataan sikap jua “katanya,” katanya.
Kris berharap agar sinergitas antar kalangan akademisi dan agamawan harus terus dijalin agar tak ada lagi pernyataan seperti ini.
“Jadi rakyat tidak bingung di tengah isu politik. Jangan sampai isu primordial menjadi gejolak yang bisa membahayakan NKRI,” tutupnya.
(kricom/melekpolitik)